MODUL OPERASI HITUNGAN BILANGAN
I. IDENTITAS
SATUAN PENDIDIKAN : SMK N I PADANG
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA TEKNOLOGI
JUR/PROG KEAHLIAN : BANGUNAN / TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN
KELAS/SEMESTER : X /1
JUMLAH PERTEMUAN : 1 KALI
WAKTU : 45 Menit
II. STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil
III. KOMPETENSI DASAR : MENERAPKAN OPERASI BILANGAN RILL
BAB I
OPERASI HITUNGAN BILANGAN
I. Bilangan Bulat
Sifat-Sifat Operasi Hitungan Bilangan Bulat (Komutatif, Asosiatif, dan Distribusi)
· Sifat Komutatif (Pertukaran)
Sifat komutatif pada penjumlahan
Contoh : 1 + 2 = 2 + 1
3 = 3
Sifat komutatif pada perkalian
Contoh : 2 x 3 = 3 x 2
6 = 6
· Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
Sifat komutatif pada penjumlahan
Contoh : (1 + 2) + 4 = 1 + (2 + 4)
3 + 4 = 1 + 6
7 = 7
Sifat komutatif pada perkalian
Contoh : (1 x 2)x 4 = 1 x (2 x 4)
2 x 4 = 1 x 8
8 = 8
· Sifat Distributif (Penyebaran)
Contoh 1 : 1 x (2 + 4) = (1 x 2) + (1 x 4)
1 x 6 = 2 + 4
6 = 6
2 : 1 x (2 – 4) = (1 x 2) – (1 x 4)
1 x (-2) = 2 – 4
-2 = -2
II. Bilangan Pecahan
A. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
· Penjumlahan Pecahan
|
· Menjumlahkan Pecahan Biasa dengan Pecahan Campuran
|
· Menjumlahkan Pecahan Campuran dengan Pecahan Campuran
|
· Mengurangkan Pecahan dari Bilangan Asli
|
· Mengurangkan Pecahan
|
B. Operasi Perkalian dan Pembagian Pecahan
Operasi Perkalian
· Perkalian Pecahan Biasa dengan Pecahan Biasa
· Perkalian Pecahan Biasa dengan Pecahan Campuran
Operasi Pembagian
· Pembagian pecahan biasa dengan pecahan biasa
Contoh :
|
· Pembagian pecahan biasa dengan pecahan campuran
Contoh :
|
Þ Perhatiakan tangga tingkatan pengerjaan hitungan campuran berikut :
(×) | (:) | (+) | (-) |
Perkalian | Pembagian | Penjumlahan | Pengurangan |
Perkalian (×) dan pembagian (:) setingkat.
Penjumlahan (+) dan pengurangan (-) setingkat
Perkalian dan pembagian lebih tinggi dari penjumlahan dan pengurangan
Pada pengerjaan hitungan campuran yang tidak setingkat, maka tingkatan yang lebih tinggi harus didahulukan.
Contoh :
III. Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah hasil bagi dari dua bilangan bulat, yaitu pembilang dibagi dengan penyebut.
Contoh :
IV. Persentase
Tanda % dibaca persen, artinya per seratus. Jadi 5% dibaca lima persen, artinya
Contoh – Contoh Soal :
1. Suatu kontrak kerja pembangunan gedung dinyatakan bahwa gedung tersebut harus sudah selesai dalam 180 hari kalender. Tapi dalam pelaksanaannya ternyata baru berjalan 60 hari. Berapa persenkah pelaksanaan pembangunan proyek tersebut telah berjalan ?
2. Pada pemeriksaan kadar air suatu tanah di laboratorium diketahui :
a. Berat cawan + tanah basah = W1 = 58,95 gram
b. Berat cawan + tanah kering = W2 = 53,18 gram
c. Berat cawan kosong = W3 = 13,2 gram
Ditanya :
- Berapakah berat air ?
- Berapakah berat tanah kering ?
- Berapakah kadar air dari tanah tersebut ?
3. Suatu perusahaan mempunyai karyawan sebanyak 1000 orang. Karena krisis ekonomi, perusahaan tersebut harus mengurangi jumlah karyawannya. Pada bulan pertama perusahaan tersebut terpaksa memberhentikan karyawannya sebanyak 200 orang. Kemudian pada bulan kedua perusahaan tersebut memberhentikan kembali karyawannya sebanyak 25% dari jumlah karyawan semula.
Pertanyaan :
a. Berapa persen jumlah karyawan yang diberhentikan pada bulan pertama ?
b. Berapa jumlah karyawan perusahaan tersebut sekarang ?
free wallpapers, utorrent
free wallpapers, utorrent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar