Minggu, 30 September 2012

ketika cinta datang menghampiriku,
hanya ada sedikit waktu membuatnya untuk segera tumbuh dalam hatiku,
meski terkadang pilu hatiku saat kau begitu jauh dari pandangan mataku,
aku tau bahwa cintaku akan kembali....
seperti bulir2 hujan jatuh dan membasahi kedua pipiku........

Selasa, 18 September 2012

tak ada lagi panggilan pangilan kecil dijiwanya yang sunyi .....
karena hatinya telah lama mati ......


maavkan aku jika aku telah merenggut bahagiamu........
maavkan aku jika kehadiranku membuatmu terasa sunyi ......
maavkan aku jika aku datang hanya untuk mengenalkan mu derita dari rasa yang aku tinggalkan .......

seperti bintang2 dibalik kumpulan awan hitam ......
tak ada yang tau ada senyum yang telah terkubur di belakangnya,
hingga cahaya mlm datang dan berharap kan turun hujan .....
oh langit apakah aku telah menyakitimuu ?????
kenapa kau biarkan luka berlalu sepanjang musim ?
jika dunia memang harusnya ada untuk segala kebahagiaan,
kenapa kau izinkan duka merenggut senyum mungilnya ???????????



dalam hati kecilnya yang selalu berbisik tentang kesunyian,
yang selalu mengusik daun2 telinga mungilnya
dan diantara kedua kelopak matanya masih adakaah harapan untuk menutup luka dari dalam jiwanya ???????
oh Tuhan.....
meski hanya secuil senyum ramah, datanglah padaku



cinta dan harapan ????? loose and loose,
ya tuhan, terkadang pundak tak sanggup lagi menanggung beban, malam2 tanpa bulan dan bintang, dan senyum kusam mentari membuatku semakin putus asa.


tak ada harapan yang terlalu banyak untuk segala duka dan kesedihan hatinya .......
tak ada lagi senyum yang terlalu ramah untuk cintanya.....
meski kerapuhan tak pernah pergi dari kedua bola matanya...
dan ketulian telah menutup selaga jalan baginya .....
masih sanggupkah dia berdiri diatas kedua kakinya ???

Senin, 03 September 2012

terlalu saki untuk bersedih,
disaat mereka bahagia disana .....
jika memang kesempatan itu ada untuk sesuatu yang berada di kelas berbeda...
apa ini tidak disebut dengan keberuntungan ????????
aku selalu mencoba ikhlas dan berbesar hati .....

tapi kenapa tak pernah sanggup ....
jika tuhan berkehensaj lain izinkan aku mendapat satu yang sepadan ......
hufff....... missing one moment in my dream
hope i get it next, thought late but i should the better
pengorbanan d balas dengan pengorbanan....
ikhlas yg terpenting ........
seperti seolah aku tak sanggup lagi ?
berkorban untuk hati....
berkorban untuk fikiran .....

berkorban untuk segala waktu dan kesempatan .....
terkadang aku tak sanggup jika dunia menyapaku...
bagaimana menjadikannya untuk lebih beruntung ???
jika seandainya aku juga dapatkan seperti apa yg mereka rasakan saat ini .....
berada dalam sebuah kehidupan yang selallu d impi2kan
mungkin ini menjadi sebuah rasa dengan keegoisan ....
haruskah aku menjawab semua disaat aku hanya mampu untuk diam ......??????????

Sabtu, 04 Agustus 2012

dunia memisahkan kita dan membuat jarak dan waktu menjadi sahabat terdekat

Kembali lagi jarak menjadi satu ukuran, penting dan tidak penting, urgent, kecepatan dan ketepan. Dan bahkan waktu pun tak bisa ditinggkalkan. Huff……  jarak dan waktu membuat kita terkadang mengeluh dan terkadang jarak membuat kita bahagia meski hanya dalam hati. Terkadang itu sulit untuk dimengerti tapi begitu banyak rahasia dengan jarak yang bahkan tak bisa kita ukur.
Kita berdua tau setiap detik telah menjadi hitungan menit, kemudian jam, beranjak jadi hari, minggu dan bulan. Meski bulan belum jadi tahun, karan baru saja satu bulan dan dua hari, kau begitu jauh dari kedua bola mataku. Dunia memisahkan kita dan membuat jarak dan waktu kembali menjadi sahabat terdekat. Sahabat untuk mengukur segala kerinduan dalam hati kita masing-masing.
Lama waktu kutunggu hingga tiba hari itu. Meski begitu banyak hati yang mencoba mengisi hariku dalam penantian itu. Aku berharap suatu hari kau akan mencintaiku dan merasa bahwa aku ingin slalu ada dihatimu.
Tiga setengah tahun saat aku memilki rasa itu. Dan nyaris saja empat tahun sebelum tiba hari itu, hingga akhirnya waktu menajawab penantianku. Meski sebelumnya pernah disatu waktu yang mungkin disengaja untuk sebuah pertemuan hingga rasa itu juga tumbuh dari dalam hatimu. Dan ucapkanlah terimakasih untuk hari itu tentang satu hari dengan beberapa jam kebersamaan yang tak pernah direncanakan. Aku tak pernah berfikir untuk terlihat indah dimatamu, yang ku tau kau mengenalku seperti adanya.
Secara tak langsung ternyata kau begitu dekat dengan hidupku. Bahkan dari beberapa waktu lalu yang sama sekali terlupakan. Pernahkah kau sadari itu sayang ? kau tau aku ingin sekali kau menjawab “iya”.
Seperti sebuah sugesty dari tempat yang jauh dan aku tak pernah mengenalkan hingga tiga bulan lalu. Aku hanya kenal nama dan melihatnya dipeta. Demikian juga dengan hari ini. Tempat yang dulu hanya ada dalam bayanganku dan aku telah jadi bagian didalamnya. Namun kembali kita berada ditempat yang berbeda, dengan tempat yang hanya ada dalam bayanganku. Dan jika aku ingin aku bisa kembali melihatnya dipeta. Mmmm sedikit kekanak-kanakan dengan tingkat imaginasi tingkat tinggi. Dan peta membuat ku menemukanmu, benar bukan ?
Meski dulu aku merasa sungguh ironi untuk mengharapkan cinta dari dirimu yang tak mungkin bisa ku gapai, dan kembali lagi pada jarak. Begitu tinggikah dirimu hingga aku begitu takut terjatuh dan hanya mampu menggenggam dalam tangan dan impian dalam ingatanku. Aku hanya ingin waktu yang menjawab dan mengantarkan aku menuju tempat dimana aku tak lagi menanti namun kaulah yang akan menjemputku.
Detik ini rasanya aku ingin sekalli menertawakan jemariku yang tak lagi mampu menyeimbangkan antara kecepatan tanganku menuliskan segala rasa cinta dan kerinduanku dengan hati dan fikiranku. Aku masih ingat beberapa waktu lalu saat aku menemukanmu, diama ada seseorang yang tak pernah ingin aku tanyakan. Kau tau yang ku mau hanya kau dan aku. Ahhhhhh rasanya seperti tak mungkin jika aku berharap waktu itu sedang aku masih terlalu kecil dan terlalu lugu. Hari ini aku mampu menertawakan waktu itu meski sejak saat itu hatiku jadi terlalu sedih hingga aku membuat diriku malu dengan menangis bodoh.
Aku tak mau mengingat tentang itu, yang ku tau bahwa sebelumnya, hari ini dan seterusnya kau adalah milikku. U’r my love forever and ever. Meski hanya da dalam mimpi dan seluruh harapku semua akan berujung dengan sebuah kebahagian.
Nyaris dua bulan ku ada disisiku, satu bulan yang ku tau bahwa hati kita memiliki sebuah rasa yang disebut dengan cinta. Setelahnya hingga hari ini dua bulan dan dua hari telah berlalu dank au begitu jauh dariku sayang. Sungguh aku rindu. Hanya sedikit waktu didunia maya membuat kita bertemu, dengan semua rasa dan rahasianya. Aku ingin tersenyum dibalik air mata yang mengalir begitu saja disaat aku ingin sekali merasakan saat disampingmu. Dengan kehangatan tubuhmu disaat aku memelukmu, mmmm aku rindu wangi rambutmu dan aku ingin kembali meniup telingamu.
Hmmmmmmm, aku piker aku tak harus malu untuk menyatakan betapa aku mencintaimu dan aku berharap kamu juga begitu.
Meski butuh waktu enam bulan kedepan kau akan kembali, tepatnya bulan kedua tahun depan. Itu berarti februari, sayang. Aku akan menunggu.
Sepertinya hari ini aku berubah seperti seorang anak kecil yang baru belajar bicara disaat dia tak tau apa yang akan dia katakan dan membuat ibunya harus mengerti dengan isyarat sederhana tubuh mungilnya yang lucu. Sayang aku sangat merindukanmu setiap waktu.
Ingin sekali aku bersembunyi dan membuat dunia tak pernah menemukanku. Seperti dimasa kecilku dengan petak umpet yang menyembunyikanku dan membuatku menjadi seorang pemenang. Aku tak ingin takut berada diluar, yang ku ingin tetap menjadi permaisuri dalam kerajaan hatimu. I LOVE U……………J
Sunday August 05, 12 (00.58 a.m)

Senin, 28 Mei 2012

jika boleh aku ingin berterimakasih untuk setiap detik yang akan segera meninggalkan jejak disetiap panggilanmu dimalam yang sunyi....
begitu jauh, disebuah tempat yang sama sekali tak pernah ku kenal....
kenapa satu persatu aku dituntun.........
aku takut aku merindukan disaat kutundukkan kepala dan mengangkat tanganmu.......
kenapa hatiku terasa sakit saat menatap wajahmu...........
satu senyum kerinduan yang slalu ingin kulihat meski sembunyi....
akankah ku biarkan semua, dikala setiap waktu aku begitu menginginkan wangi dan kehangatan tubuhmu......
dengan namamu yang slalu muncul dalam ingatanku hingga tidurku begitu kau ganggu dengan panggilanmu dimalam sunyi.....
dan kenapa kau selalu memuji dan menuntun setiap langkahku.......
terimakasih untuk semua......
hanya terimakasih disaat yang begitu ku tunggu saat satu rasa mengecap lidahmu.......
sepertinya aku melayang dan terbang.....
dan aku takut kau juga merasakan rasa asin disaat aku lupa dan terus menambah rasa garam...........

Minggu, 27 Mei 2012

talking 2 the moon

i know ur smewhre out there
somewhere far away
i want u back
i want u back
my neighboars think
i'm crazy
but they don't understan
u'r all i have
u'r all i have
# at the night stars
lighht up my room
i sit by my self
talking 2 the moon
try 2 get u
i hope u'r on
the other site
talking 2 me too
or i'm a fool
who sits alone
talking 2 the moon
i'm feeling like i'm famous
the talk of the town
they say
i have gone mad
yeah
what i know
cause when the sund gues down
someone's talking back
yeah
they talking back.................

Sabtu, 26 Mei 2012

the genk


THE GENK ………

Kelompok kecil dalam persahabatan anak-anak seusia Asa, kelompok umur belasan. Atau biasanya lebih lumrah dan akrab untuk anak ABG. Tapi tak apalah. Asa kan masih tergolong ABG, tapi ABG akhir. Akankah dia kembali melakoni seperti masa-masa sekolah menengah. Oh tidak mungkin aku sudah berada didunia yang baru dimana aku harus belajar untuk tumbuh dewasa dan mendiri. Fikir Asa berkecamuk memutuskan pola hidup dan cara bertemanya. Asa yang dulu dikenal dalam kelompok anak-anak smart bintang sekolah. Alangkah menyenangkan dan sangat membanggakan berada disaat itu. Ingin rasanya untuk kembali memutar waktu dan merasakan hal itu dengan penuh canda dan sikap kerja keras yang ditanamkan Almarhum Ibunda Rifmalta Rifai. Dengan semangatnya yang menggebu dan dengan sedikit kecerewetan yang terkadang membuat telinga kami memanas. Tak hanya para siswa bahkan para gurupun mengumpat penuh rasa benci. Tapi, itu sangat bermakna saat ini. Semua takkan kami peroleh hingga sejauh ini. Rasa pengabdian dan dedikasinya yang tinggi terhadap sekolah menjadikan sekolah kami kedalam sekolah unggul Kabupaten yang letaknya dipinggiran. Dan termasuk apa yang Asa peroleh saat ini. “Terimakasih Ibunda, jasamu takan slalu kami kenang.”
Tanpa sadar air mata Asa menetes dipipinya mengenang masa haru dan penuh perjuangan pada saat akhir di Sekolah Menengah Atas.
“Aku tak akan pernah berhenti ibunda, terimakasih untuk semuanya. Semangatmu yang berapi-api membawaku berjalan sejauh ini. Aku akan membanggakanmu, semua tak akan sia-sia jika kita semua yakin dan bekerja keras. Dan jangan pernah lupa dengan Sang Pencipta, seperti yang selalu ibu ingatkan kepada kami semua.”
Sejenak Asa tak biasa melepaskan perasaan itu dari hatinya, waktu begitu cepat berlalu dan seakan terlalu cepat untuk segera berhenti untuk hari ini.
Asa yang hanyut dengan kenangannya, masa-masa yang membentuknya hingga ia sampai dan datang pada hari ini. Lima orang teman Asa datang dan mengagetkan lamunannya. Sebenarnya masih ada satu orang lagi tapi dia jarang dan bahkan bias dibilang g pernah ngumpul bareng. G tau kenapa. Ya udah akhirnya terbentuklah genk cwe PTB 08. Meski sekarang Cuma enam orang tapi kami tak penah meninggalkan Manda. Kapan pun dia datang, kami akan selalu kompak jadi total semuanya jadi tujuh orang. Hohoho banyak juga y.
“ hey melamun aja, suara manja disertai pelukan tangan Fitri yang langsung menggelayuti lehernya membuat Asa tertegun.
“ Hmm g kok, dari mana kok baru muncul, dari tadi ditungguin.
” Iya ni nemani Kepril dari Perpus. Tadi kamu kan lagi ketemu dosen, makanya g diajak jawab Fitri tak bersalah.
“ Ngelamunin apa sech ? hmm aye tau ne, jangan-jangan bg Desta y. Kepril menimpali.”
“ iiihhh apaan sech, Spa bilang ? enak aja. Kaya g ada kerjaan aja dech.” Jawab Asa mengelak dan mencubit lengan Kepril tanpa ampun, itu menandakan dia tidak sedang memikirkan laki-laki yang sudah mengganggu kehidupannya.
“ siapa tau jenk, kemaren nanyain lagi tuh. Biasa titip salam tetap berlangsung. Udah dech terima aja. Lagi-lagi kepril tukang promosi.”
“ Y ntar difikirkan.” Jawab Asa kosong.
“ Hmm siapa sech ? Fitri, Wulan, Komala, and Wati penasaran.”
“ Udah ntar liat aja, ada yang lagi diincar senior tuh lagi-lagi Kepril bikin masalah.”
“ Kepril udah dong, belum jelas juga. Jangan dibesar-besarkan ntar g jadi. Hmmm malu ndri. Jawab Asa memohon”
“ Yakin-yakin yang ini bakal dapet dech. Kepril kembali meyakinkan Asa dengan binary matanya yang indah.”
Melihat Kepril begitu bersemangat kali ini, huff itu baru kali kedua, meski sms tetap berlanjut. Walau sekedar hal yang biasa. Soal rumah, kuliah, teman-teman. Asa tau persis siapa Kepril dia g akan melakukan ini kalau dia tidak yakin. Hmmm wahai pengganggu pergilah dari hidupku.
Teriknya udara siang itu tidak terlalu terasa karna ruangan itu ber-Ac.  Meski tak sebesar perpustakaan pusat ruangan ini cukup untuk menampung 20 orang mahasiswa untuk sekedar membaca, berdiskusi dan sebagainya. Kami menyebutnya ruang Pak Kud, nama Pak Kudri yang dipendek-pendek. Sebenarnya itu bukan ruang Pak Kud tapi itu perpustakaan jurusan. Tapi karna diruangan itulah Pak Kud selalu ada dan melayani mahasiswa baik di perpustakaan jurusan dan sebagai teknisi laboratorium Pemetaan dan Ilmu Ukur Tanah.
Sedikit berisik karna ada beberapa mahasiswa sedang berdiskudi dan mempertahankan pendapatnya masing-masing dengan alasan-alasan yang rasional dan diterima akal sehat.
Seperti biasa Asa akan menyapa Pak Kud yang ramah. Dan akan slalu diikuti dengan nasehat-nasehat khas orang tua. Betapa beruntungnya, masih ada orang tua yang mau menegur dan memberikan nasehat kepada kita semua. Dengan kata iya itu cukup menenangkan Pak Kud atas nasehat yang diberikannya, dan terimakasih dengan senyum simpul diwajah Asa memperhatikan orang tua itu.
Ruangan berukuran sebesar local kuliah itu mulai padat, karna mahasiswa lain berdatangan setelah kuliah berakhir walau hanya untuk sekedar mendinginkan tubuh atau sekedar menghilangkan haus dengan membeli sebotol air mineral dan meneguknya hingga tak tersisa.
“ Makan yuk, laper ni rengek Fitri yang kelihatan sedang menahan perutnya yang mulai bernyanyi. Huhuuhu udah nendang-nendang ni lagi-lagi Fitri bikin biang keributan buat orang lain yang tak pernah tau apa maksudnya.”
“ Asa melirik jam tangannya yang besar. Seleranya yang tak pernah berubah tentang sebuah jam tangan. Sekilas mirip jam tangan cwo tapi kalo diperhatikan secara seksama sebenarnya desainnya lebih cocok disebut tomboy. Beberapa saat Asa langsung berujar, Benar juga udah jam makan siang. Tapi, ntar dululah abis shalat zuhur kita langsung makan, ntar lagi kok. Sanggupkan sayang ? Asa menyakinkan Fitri yang udah kelaparan abis.”
Fitri yang paling manja, anak semata wayang. Wati, Manda, Komala anak bungsu. Kepril anak sulung dan cwe satu-satunya. Wulan layaknya Asa dia juga cwe satu-satunya. Entah kenapa dari dulu Asa selalu berteman dengan anak-anak yang bias digolongkan sedikit manja dan keluarganya over protectif dech. Biasanya anak bungsu, anak cwe satu-satunya atau anak tunggal. Dan termasuk Asa sendiri. Menjadi anak cwe satu-satunya membuatnya tak bisa bergerak walau bisa dikatakan Asa adalah anak yang mandiri karena dia harus menyadari posisinya dalam keluarga yang membuatnya harus mengerjakan hal-hal yang harus dikerjakan anak perempuan sendiri. Tapi ditengah kemandiriannya itu takkan banyak orang menyangka Asa adalah anak yang manja dan sedikit kekanak-kanakan dalam keluarganya.
Menyadari hal itu Asa hanya tersenyum dan itu membuat teman-temannya mengangkat bahu dan merasa aneh.
“ Oke shalat dulu. Fitri angkat bicara tapi abis sholat langsung kekantin kampus ya dah laper benget ni.”
“ iya anak manja. Jawab Asa meledek Fitri dan segera sembunyi dibelakang Kepril agar terhindar dari tangan Fitri yang lumayan usil. Nah sekarang ayo kemushala. Asa keluar dari belakang tubuh Kepril dan sedikit menjauh dari Fitri .”
Menyenangkan jika suasana seperti ini akan selalu mengelilingi hidup kami semua fikir Asa melayang, sahabat-sahabat setia, anak-anak mama dan bunda. Huff…. Sempurna nya hidup ini Asa menghela nafasnya sendiri dan beranjak meninggalkan perpustakaan Jurusan.
kenapa waktu tak pernah membiarkan aku sendiri ??????
disaat ku inginkan kesunyian datang dan menghampiri hidupku....
kan kubiarkan gelap menemani setiap langkahku....
meski aku harus terjatuh dijalan yang berlubang,...
biarkan aku meski tertatih....

Sabtu, 31 Maret 2012

Senin, 26 Maret 2012

antara langkahmu: lugu........

antara langkahmu: lugu........

lugu........


LUGU………………

“ Jenk… mmm ada yang titip salam tu.”
Sapaan itu seolah telah menjadi budaya baru dalam kehidupan Asa yang biasa, dari kata-kata berlanjut dengan hal-hal yang baru.  Kota yang berbeda, teman-teman, dengan lingkungan yang jauh berbeda disebuah universitas yang baru. Segala hal terasa jauh berbeda dari sebelumnya, Asa yang tak pernah mengenal apa-apa tentang bergaul dengan orang-orang yang berasal dari tempat yang berbeda bergabung menjadi satu yang setiap hari berada dalam ruangan yang sama. Meski hanya dalam sekelompok kecil yang Asa kenal dalam satu angkatan. Hmmmmm, tak juga terlalu melelahkan. Asa senang berada disini dengan segala keluguan dan kepolosan yang Asa miliki. Dan meski tak terasa dunia terasa tak begitu senang dengan hal itu sehingga begitu mudah mempermainkannya dan membuatnya percaya dengan segala kebohongan yang ada didalamnya.
Setelah menyampaikan sapaan dan sebuah pesan perkenalan itu Kepril langsung menggoda dengan hal-hal yang membuat Asa setengah tertawa tak yakin. Itu sudah sering terjadi tapi kali ini sedikit berbeda.
“ Terakhir aye ketemu dia kemaren lho, trus nanyain tu jenk. Ya udah aye bilang aja kenalan aja, eh gak tau nya malah titp salam, ya udah sekarang dech disampaikan.”
Asa hanya membalas dengan senyum, hal yang biasa dan lumrah dirasakan oleh seorang mahasiswa baru, cwe lagi, kuliah di fakultas teknik. Hahahahaha rasa tawa meledak dalam fikir Asa, kemana lagi ? yah jelaslah jadi incaran senior-senior. Hmmmm…..
Fikiran yang jauh menentang semua itu, yang dia yakin dunia luar dimana tempat saat ini dia berdiri penuh dengan berbagai kebohongan yang siap menipu nya setiap saat. Serta dengan segala kekejamannya akan membunuhnya perlahan-lahan tanpa dia sadari. Asa selalu membangunkan jiwanya untuk itu. Dan setiap ada yang akan mengganggu hati dan fikirannya Asa selalu mengelak dan mencampakkannya dengan sedikit kejam terhadap dirinya sendiri.
“Bener, eh malah pake acara g percaya”. Kepril meyakinkan dengan gaya nya yang khas. Klo g percaya liat aja ntar.
Puluhan sms jadi bukti bahwa pernyataannya sama sekali tidak salah dan tidak sedang mempermainkan atau hanya sekedar menggoda Asa.
Asa hanya tersenyum membaca hal-hal yang mungkin terlalu gombal, mengada-ngada dan terkadang terasa sedikit murahan. Dia tidak kenal dengan nama Desta. Namun, Asa penasaran juga. Siapa ya fikirnya ?
“Kok senyum ? kenal y ? Tanya kepril.”
“hmmm g, Cuma penasaran aja…”
“selain itu waktu kuliah dia banyak Tanya tentang kamu lho jenk, ya udah aye kompor-komporin aja tu. Yakin gak apa-apa kok. Lagian anaknya pinter juga, baek. Sekarang udah semester tujuh tu, semua mata kuliahnya udah mau abis, udah tinggal dikit, semester depan mau magang lagi. Apa g enak tu, dapat yang udah senior, pinter lagi, ganteng juga kurang apa jenk.”
Lagi-lagi Kepril si tukang kompor buka biro jodoh. Asa tau sejak pertama dia menginjakkan kaki di Universitas ini bukan apa-apa hal itu sudah biasa didengarnya. Tapi aneh kali ini muncul sedikit rasa penasaran dihatinya. Seingatnya dia sama sekali belum pernah mengenalnya, apa lagi muncul dihadapannya sebagai senior yang sok berkuasa and arogan.
“ Who is ? I never know about him.” Hanya itu yang timbul dalam fikiran Asa meski ada sedikit rasa untuk ingin tau.”
Kepril yang sudah terbiasa dengan sedikit godaan, membuat Asa semakin penasaran. Ah lihat saja nanti,,,,, masih pagi kok fikir Asa. Ngapain buru-buru jawab Asa waktu itu. “Bener-bener tu jenk”, Kepril menimpali. Tapi kali ini ambil aja dech aye promosi ni, yakin dech g mengecewakan.
Asa berharap jika hal itu memang benar adanya kenapa tidak ada keberanian dihatinya untuk menyampaikan sendiri. Seperti tanpa pertanggungjawaban, huff dan sekarang bukan zamannya lagi. Dasar laki-laki fikir Asa.
Sebenarnya hal itu sudah dapat diprediksi, ada yang bersaing terang-terangan dan ada yang menggunakan pengaruh orang lain yang biasanya sahabat dekat. Hah cara tahun 80 an, tp mmmm mungkin g juga. Tahun 80 an kan pake surat cinta yang sebenarnya adalah hal yang paling diinginkan sepanjang hidup Asa. Oh betapa romantisnya itu. Ingin sekali Asa membaca tulisan itu dan dengan berbunga-bunga dia kan melayang ketempat tidur menghempaskan tubuhnya dengan penuh rasa bangga dan bahagia yang tak boleh dimiliki dalam hatinya yang egois.
Kepril menghentikan godaannya terhadap Asa, dosen pagi itu telah memasuki ruang kuliah. Dan terkadang disaat seriuspun Kepril melalukan itu lagi yang membuat Asa terpaksa mengerahkan sedikit kemampuannya mencubit lengannya yang kurus. Huffffff kepril, hentikan itu ini hari pertama kita memasuki local kuliah ini, jangan sampai wajah-wajah bidadari seperti kita jadi iklan didepan kelas atau sekedar penyiar radio di belakang.
“oke-oke, berenti dech. Hmmm tapi ada tuh yang lagi berbunga-bunga” kembalil kepril menggoda.
Dengan wajah yang sedikit memerah Asa kembali memperingatkan, kepril stop it. Kita lanjutkan nanti ok. Dosen garang tuh dah mulai liat-liat ne.
“Ntar dech aye sampaiin ke dia, ntar kan ada kuliah bareng dia tu jam 4-6 di GL- 2. Sekalian aja ntar aye atur dech.”
Memang benar waktu itu sedikit terbersit dalam hati Asa untuk itu. Tapi dia membiarkan semua berlalu, biarlah kepril melakukan itu. Sepertinya dia akan berbahagia, semoga saja Kepril sang biro jodoh menemukan hatinya.
Ketika perkuliahan pagi itu selesai tepat jam 09.40. Asa berlalu and see u Kepril, selamat kuliah aye pulang dulu ya, mau ngerjain tugas gambar ne belum siap.
Dengan senyumnya kepril menjawab “Oke-oke, tunggu aja berita selanjutnya.”
Tanpa menunggu Kepril keluar untuk berbarengan keluar. Asa meninggalkan Kepril sendirian mengemasi buku-bukunya.
Melewati koridor kampus, Asa berjalan tanpa ada rasa canggung sedikitpun. Buat apa harus canggung, meski aku mahasiswa baru fikirnya. Itu kan karna mereka duluan aja melangkahkan kaki kesini. Dengan buku-buku ditangannya, beberapa kelas sudah terlewati hingga sampai ke local GL-2.
Setengah tak sadar Asa mencari suara yang memanggil namanya dengan satu sapaan yang lembut.
 “Asa, apa kabar ?”
Huff aku tak kenal suara itu, Asa memalingkan wajahnya kekiri dan kanan dengan sedikit tergagap Asa menjawab.
“ohh hai bg, maav ya td Asa g tau asal suaranya dari mana. Rasanya kita belum berkenalan. Kabarnya baek, klo gitu salam kenal dulu and kabar bg gimana ? sena g berkenalan sama abg. Ngomong-ngomong kok tau nama aku Asa ?”
Desta tersenyum simpul menyaksikan sikap Asa. Hmmm lagi-lagi, sikap terlalu lugu Asa muncul tanpa diduga. Membiarkan Asa tertegun dalam keluguannya. Tiba-tiba Desta memecah keheningan.
“oh ya udah ya abg mau masuk dulu.”
“oh oke bg see u.”
Sepanjang perjalanan pulang Asa sempat memikirkan apa yang baru saja terjadi padanya. Meski dia sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu tapi kali ini sedikit aneh. Berulang kali dia megingatkan hatinya untuk tidak terpengaruh oleh suasana yang tak pernah difikirkannya.
“ Oh Asa jangan lakukan itu, hentikan itu sekarang.”
Setengah memerintah pada fikirannya yang terus berkutat tentang perkenalannya yang lumayan aneh menurutnya. Oh biarkan saja, dia akan segera berhenti disaat aku sampai dirumah dan punya kesibukan mengerjakan tugas nanti.
Sesampainya dirumah, kembali handphonenya bordering, nada sms. Seolah setiap langkahnya dihitung hingga dia tau bahwa saat itu Asa telah sampai dirumah.
“Siapa ya ?” nada penasaran menyelimuti hatinya. Sebuah nomor baru yang sama sekali tak pernah dikenalnya.
“ Hey Asa, udah sampai rumah y ? ne abg. Bg dapet no hp nya dari Kepril barusan.”
“Setengah mengutuk Kepril, Asa menjawab sms itu. Hmm hai juga bg, maav abg yang mana y ? namanya siapa ? maav y Asa g tau ini no hp abg apa.”
“Kepril-kepril awas y.” gerutunya sendiri.
“Bg Desta yang tadi negur kamu depan local, disave y.”
“oke bg, makasih y. oh bukannya bg lagi kuliah kok sms.”
“aman kok tenang aja, g bakal ketauan kok. Btw lagi apa ne ? bg ganggu g ? jangan-jangan lagi istirahat.”
“ada juga Asa bg yang ganggu, abg kan lagi kuliah tu. Yakin  ne bener-bener g akan ketauan. Klo iya sms nya ntar aja, gpp kok. Klo Asa sech fine-fine aja. Its ok.”
“oke dech see u.”
“ see u 2.”
Sms itu berakhir, dan Asa mulai sedikit tenang untuk segera mengganti bajunya, dan bersiap untuk mengerjakan tugas gambar yang menunggunya.
Setengah berharap Asa berujar “ semoga kali ini aku bisa melewatinya seperti yang dulu. Tak akan ku biarkan dunia yang kejam menggangguku.”

Selasa, 28 Februari 2012

tanyakan penjelasan cinta pada logika

@ kenapa cinta mesti mempertanyakan rasa ?
tidakkah cinta itu tak bisa dijelaskan dengan seuntaian kata yang membuatnya bisa dimengerti...
maavkan aku untuk kesalahan masa lalu yang telah mengantarkan aku pada hari ini.
tolong jawab semua tentang yang ada hari ini....



cinta sama dengan hidup...ia dilalui dan ada bersama perjalanan mu..cinta dan rasa adalah hasil perjalanan..tanpa perjalanan mustahil rasa akan tumbuh dalam cinta..jika kau pernah bersalah pada cinta lama..maka perbaiki lah pada cinta yang baru..karena cinta, rasa...ada untuk semua..bahkan kata2 tak kan mampu menjelaskannya....


@ adakah cinta yang mempertanyakan logika, jika untuk semua rasa hanya ada air mata. tak sanggupkah kata maav dan sebuah langkah untuk menghaluskan butir-butir kerikil dijalanan...

Jumat, 24 Februari 2012

bidadari


Bidadari-bidadari malam bolehkah hari ini aku bertanya dan mengalirkan segala rasa. Meski slalu penuh asa yang tak pernah mati. Dan satu hal yang slalu tersembunyi dalam hati dan jiwaku yang sunyi. Kapankah jaring-jaring sunyi akan menepi dan biarkan dia akaan berhenti. Meski dengan hidup yang seolah sempurna aku slalu berusaha menutup diri, yang tak pernah aku sanggup. Dan dunia ini yang tak pernah bisa mengerti, kenapa kamu selalu berlari dan terus berlari. Tak pantaskah aku menapakkan kaki melangkah diantara hamparan ranahmu yang tak bertepi.

jika aku

kiri dan kanan... depan belakang, tua muda, hidup mati, laki-laki dan perempuan, raja dan ratu, hatiku hatimu...
semua hidup berpasang2an...
ohhhhhh ............
aku sangat rindu, berapa lama untukku sampa ke waktu hari ini...
berapa lama aku harus berhenti mencari....
meski semua seolah menanti...
maav sayang,
segera aku tersadar dalam penantian hatiku yang rapuh...
segenap duniaku yang sekelumit kau saksikan betapa hancurnya aku.....
meski secara tak sengaja aku menemukan hatimu...
aku yang tak kenal seolah acuh.....
huff betapa sombongnya cinta itu,,,
dia yang angkuh membuatku jauh terdampar.....
tapi mungkinkah hari ini dan untuk selamanya dia takkan meninggalkan ku........
seperti sang fajar menyinari ku sepanjang hari dan tak pernah berhenti untuk dunia yang lain disaat malam datang menjelang.............

Kamis, 23 Februari 2012

antara langkahmu: akhirnya

antara langkahmu: akhirnya

akhirnya

tak terasa waktu2 telah lama berlalu, setiap hari selalu hadir dengan sejuta kanangan diwajahmu........
meski kau tak slalu hadir dalam mimpiku, tapi kebesaran hati dan jiwamu membuat dunia tak pernah sepi......
dengan seulas senyum dan kata2 sabar yang menghiasi bibirmu membuatku takut akan kehilanganmu....
aku tak pernah menyangka betapa cinta itu begitu tak biasa......
semua terjadi dengan waktu, ....
walau waktu telah memperkenalkan kita jauh sebelumnya, tapi mengapa dia baru mempertemukan kedua pintu kedalam dunia yang penuh harapan bersamamu........